Santri Rindu Pesantren
Santri merupakan bagian dari generasi negeri ini yg juga terkena dampak pamdemi covid 19, yang sampai kini belum bisa kembali ke pesantren.
Kalau dunia sekolah, kuliah bisa dg metode pembelajaran daring, on line, sebagai pengganti belajar hal ini tidak bisa sepenuhnya berlaku bagi santri ,dunia pesantren.
Metode belajar santri dg mengaji ada adab, etika, norma ketat tersendiri yg sudah bertahun tahun menjadi tradisi yg tidak berubah dan tergantikan hingga kini.
Tradisi mengaji dg tatap muka, setoran hapalan, ta'dim , bimbingan guru secara langsung dan bersanad , mujahadah dll , diyakini menjadi sebab keberkahan ilmu bagi santri, yg tidak mungkin didapat dg metode belajar on line.
Ini yg harus segera, menjadi perhatian bersama.
Peran pemerintah, dinas kesehatan, pejabat wilayah setempat ,sangat berarti dan ditunggu ,untuk juga memperhatikan santri dan pesantren di tengah kondisi new normal ini.
Sinergisitas pesantren ,pemerintah diharapkan bisa menemukan solusi bijak, yg bisa terealisasikan dg baik ,antara keterjagaan kondisi santri dg pijakan protokol kesehatan dg berlansungnya aktivitas santri di pesantren.
Kita tidak tepat juga dlm kondisi new normal saat ini, membiarkan santri dirumah terlalu lama tanpa aktivitas sebagaimana di pesantren, namun juga tidak bijak melepas santri di pesantren tanpa prosedur protokol kesehatan yg sampai kini masih diberlakukan.
Santri rindu pesantren
Karena pesantren rumah hatiku
Dan hatiku ada di pesantren ...
...
Akhirnya,,,
Semoga segera ada titik temu , solusi yg baik, dimana pemerintah melalui dinas terkait bisa menjebatani masalah ini, sehingga semua anak bangsa ,generasi santri bisa beraktivitas kembali dg tetap patuh memenuhi himbauan pemerintah disaat era new normal kali ini.
(AG).